Proposal Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) - Game Kuis Sejarah Islam


PROPOSAL
Game Sejarah Islam Berbasis Android








Di susunoleh :
MaulanaFirdaus
1210705076
IF / B / IV


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
TEKNIK INFORMATIKA
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2012
Abstrak

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi. Munculnya beragam aplikasi memberikan pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik yang besifat desktop based, web baseb, hingga aplikasi-aplikasi yang berjalan pada telepon genggam. Pemilihan telepon genggam untuk salah satu pengembangan aplikasi karena dewasa ini telepon genggam seakan menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat dan sifat dari telepon genggam yang fleksibel atau mudah dibawa kemana saja.

Selain sebagai media komunikasi, telepon genggam juga memiliki berbagai fungsi lainnya, terutama setelah munculnya teknologi smart phone, berbagai macam aplikasi berbasis mobile menjadi semakin diminati, ditambah pengembangannya yang bersifat open source, menjadikan peluang besar bagi munculnya berbagai aplikasi mobile baru untuk menjawab kebutuhan pengguna. Hal inilah yang melatar belakangi dibuatnya aplikasi mobile “Game Sejarah Islam” berbasis android, yang semoga memberikan inspirasi ditengah krisis nilai-nilai keteladanan yang melanda dunia.
Daftar Isi

Abstrak........................................................ i

Daftar isi..................................................... ii

Latar Belakang................................................. 1

Rumusan Masalah................................................ 1

Tujuan......................................................... 1

Batasan Masalah................................................ 2

Metode Penelitian.............................................. 2

Metode Pengembangan............................................ 3

Sistematika Penulisan.......................................... 4

Daftar Pustaka................................................. 6


My Apps



BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Masa anak-anak merupakan masa yang paling optimal untuk belajar, karena anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi dan merupakan peniru setiap fenomena yang terjadi disekitarnya. Maka perlu ditanamkan pendidikan nilai sejak dini agar anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik. Salah satu sarana untuk merangsang tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang baik adalah dengan mengenalkan tokoh-tokoh teladan yang mampu memberikan wawasan dan motivasi bagi anak-anak menjadi orang yang baik.

Didukung perkembangan teknologi yang sangat mempermudah berbagai pekerjaan manusia, terutama teknologi smart phone dan boomingnya Android yang memiliki tampilan menarik dan mudah dibawa kemana saja, tentunya banyak digemari berbagai kalangan baik tua maupun muda. Berdasarkan hal itu, aplikasi “Game Sejarah Islam” dirancang agar anak-anak mendapat pendidikan nilai sejak dini terutama pendidikan sejarah peradaban islam secara mudah dan menarik.

I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka dapat diuraikan rumusan masalah yaitu “bagaimana merancang dan membangun suatu aplikasi mobile Game Sejarah Islam berbasis android yang menarik dan mudah digunakan”.

1.3 Tujuan
Merancang dan membangun suatu aplikasi mobile Game Sejarah Islam yang dapat digunakan  pada mobile yang berbasis android.

1.4    Batasan Masalah
Agar permasalahan mengarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka pembahasan dibatasi pada membangun aplikasi game sejarah islam untuk smartphone dengan system operasi android memnggunakan bahasa pemrograman java.

I.5  Metode Penelitian
I.5.1 Analisis
Analisis sistem  adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan sebuah sistem menjadi komponen-komponennya dengan tujuan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan.
Ada satu bagian penting yang biasanya dilakukan dalam tahapan analisis yaitu pemodelan.  Model proses adalah model yang memfokuskan pada seluruh proses di dalam sistem yang mentransformasikan data menjadi informasi (Harris, 2003). Model proses juga menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses.  Biasanya model ini digambarkan dalam bentu Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD).  DFD meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi.

I.5.2 Disain
Disain perangkat lunak  adalah tugas, tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis computer (Whitten et al, 2004).
Desain arsitektur ini terdiri dari desain database, desain proses, desain user interface  yang mencakup desain  input,  output form dan report, desain hardware, software dan jaringan.  Desain proses merupakan kelanjutan dari pemodelan proses yang dilakukan pada tahapan analisis.

I.5.3 Konstruksi
Konstruksi adalah tahapan menerjemahkan hasil disain logis dan fisik ke dalam kode-kode program computer.

I.5.4 Pengujian Sistem
Pengujian sistem melibatkan semua kelompok pengguna yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Pengujian tingkat penerimaan terhadap perangkat lunak akan berakhir ketika dirasa semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima perangkat lunak tersebut berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

I.5.5 Perawatan
Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak untuk dijalankan, maka tahapan selanjutnya adalah perawatan perangkat lunak. Ada beberapa tipe perawatan yang biasa dikenal dalam dunia perangkat lunak.

-    Tipe perawatan corrective dilakukan jika terjadi kesalahan atau biasa dikenal sebagai bugs. Perawatan bisa dilakukan dengan memperbaiki kode program, menambah bagian yang dirasa perlu atau malah menghilangkan bagian-bagian tertentu.

-    Tipe perawatan  routine biasa juga disebut preventive maintenance dilakukan secara rutin untuk melihat kinerja perangkat lunak ada atau tidak ada kesalahan.

-    Tipe perawatan  sistem upgrade dilakukan jika ada perubahan dari komponen-komponen yang terlibat dalam perangkat lunak tersebut.

I.6 Metode Pengembangan
Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan  use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak.  RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada  pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).

Tahapan pengembangan pada metode RUP :
I.6.1 Inception
Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan user, dan melakukan       perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use case). Pada akhir fase ini, prototipe perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis

I.6.2 Elaboration
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi Betha dari perangkat lunak.

I.6.3 Contruction
Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui administrator dirilis beserta  dokumentasi perangkat lunak.

I.6.4 Transition
Instalasi , deployment dan sosialisasi perangkat lunak

I.7  Sistematika Penulisan
Bab I            :  Pendahuluan
Berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, Metode Pengembangan, dan Sistematika Penulisan.

Bab II           :  Dasar Teori
Berisi tentang landasan teori mengenai permasalahan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Bab III         :  Perancangan dan Analisa Sistem
Dalam bab ini berisi mengenai analisa kebutuhan sistem baik software maupun hardware yang diperlukan untuk membuat kerangka global yang menggambarkan mekanisme dari sistem yang akan dibuat.

Bab IV         :  Pembuatan dan Pengujian Sistem
Berisi tentang implementasi dari perancangan sistem yang telah dibuat serta pengujian terhadap sistem tersebut.

Bab V           :  Penutup
Merupakan BAB terakhir yang memuat intisari dari hasil pembahasan yang berisikan kesimpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan penulisan selanjutnya.

I.8 Daftar Pustaka
1.    http://nalmansyah.blogspot.com/2011/11/rancang-bangun-aplikasi-email-mobile.html
2.    http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/18469/aplikasi-pajak-dan-zakat-pada-handphone-menggunakan-netbeans.html
3.    http://siweh.blogspot.com/2012/07/download-20-aplikasi-android-muslim.html
4.    http://www.scribd.com/doc/60821398/Muhammad-Amiral-Tugas-Akhir
5.    http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d545_060622_chapter1.pdf
6.    http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/metode_rup.doc
7.    arisikhwan.files.wordpress.com/2009/12/langkah_rup.pd
8.    http://eziekim.wordpress.com/2011/11/08/perbedaan-antara-perancangan-terstruktur-dan-berorientasi-objek
9.    http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-science/2009/Artikel_11105725.pdf
10.    directory.umm.ac.id/SIP/Application_Z_Novi(5)66_70.pdf
11.    eprints.undip.ac.id/29022/1/Repositori_J2F006026.pdf


Surat Lamaran Kerja


Bandung, 26 November 2015
Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manager HRD
PT.  Apa Aja Boleh
Jl. Sukarno-Hatta 55
Bandung
Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Apa Aja Boleh yang termuat di harian AdaDeh tanggal 23 November 2015. Saya mengajukan diri untuk menjadi Manajer divisi Multimedia di PT. Apa Aja Boleh.



Berikut data singkat saya.
Nama            : Firdaus
Tempat & Tgl. Lahir    : ------------------------------
Pendidikan Akhir    : Sarjana Teknik UIN Sunan Gunung Djati Bandung
              (Jurusan Teknik Informatika)
Alamat            : ------------------------------
Telepon / e-mail    : ------------------------------
Status Pernikahan    : Belum Menikah


Saya dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan dalam bidang multimedia yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi multimedia seperti, Corel Draw, Adobe Photoshop, Macromedia Flash, ULEAD, dll.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1.    Daftar Riwayat Hidup.
2.    Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
3.    Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4.    Pas foto terbaru.

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.



Hormat saya,



Maulana Firdaus, ST

UTS Sejarah Peradaban Islam



Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan dan jelaskan kondisi masyarakat jazirah Arab sebelum datangnya Islam…..
2. Sebutkan kemajuan-kemajuan peradaban yang ditinggalkan pada masa Khulafaur Rasyidin……..
3. Apa alasanya pada masa 2 khalifah terakhir, yaitu Khalifah Utsman dan Ali dikategorikan sebagai masa disintegrasi umat Islam? Dan faktor apa yang menyebabkannya, sebutkan……..
4. Pada masa kepemimpinan siapa Bani Umayah mengalami puncak kemajuan atau kejayaan? Apa alasannya? Dan sebutkan peninggalan-peningggalannya? Serta sebutkan faktor-faktor yang membuat Bani Umayah mengalami kehancuran…..
5. Pada masa kepemimpinan siapa Bani Abbasuyah mengalami puncak kemajuan atau kejayaan? Apa alasannya? Dan sebutkan peninggalan-peningggalannya? Serta sebutkan faktor-faktor yang membuat Bani Abbasiyah mengalami kehancuran…..
6. Sebutkan dasar-dasar yang dilakukan Nabi Muhammad dalam rangka membangun pemerintahan di kota Madinah, sehingga beliau terkategorikan sebagai kepala pemerintahan di sana……..
Ketentuan-ketentuan:
1. Diketik dalam kertas A4, margin standar jurnal, dan format file berupa PDF.
2. Jawaban tidak boleh mirip dengan teman anda, jika ada yang mirip maka dianggap tidak mengikuti UTS.
3. Pada setiap jawaban dicantumkan referensinya, minimal 3 buah buku atau data yang lainnya.
4. Dikumpulkan pada paling lambat tanggal 29 Oktober 2011, tanpa terkecuali.


Jawaban: :
1.) Kondisi Geografis : Sebelum penyebaran islam bangsa arab tidak terlalu dikenal oleh bangsa asing, karena kondisi geografis semenanjung arab yang didominasi gurun pasir tidak menarik perhatian bangsa lain untuk menjajahnya.
Jazirah Arab masa itu merupakan daerah lalu-lintas perdagangan yang diseberanginya melalui Mesir atau melalui Teluk Persia, lewat terusan yang terletak di mulut Teluk Persia itu. Sudah tentu wajar sekali bilamana penduduk pedalaman jazirah Arab itu menjadi raja sahara
Kondisi Sosial dan Politik : Bangsa arab bersifat kesukuan sampai menekankan ikatan kesukuan melibihi ikatan apapun termasuk keyakinan, terjadinya crisis moral dan perbudakan, sering terjadi peperangan antar suku, suku arab pedalaman hidup nomaden dan buta huruf sedangkan suku arab pesisir hidup menetap dan didaerah tertentu ada yang bisa baca tulis.
Kondisi Keagamaan : Meskipun Yaman mempunyai peradaban yang paling tinggi di antara seluruh jazirah Arab, yang disebabkan oleh kesuburan negerinya serta pengaturan pengairannya yang baik, namun ia tidak menjadi pusat perhatian negeri-negeri sahara yang terbentang luas itu, juga tidak menjadi pusat keagamaan mereka. Tetapi yang menjadi pusat adalah Mekah dengan Ka’bah sebagai rumah Ismail. Ke tempat itu orang berkunjung dan ke tempat itu pula orang-orang menujukan pandangan. Juga sebagai markas perdagangan jazirah Arab yang istimewa, secara tidak langsung Mekah dianggap sebagai ibukota seluruh jazirah.
Beberapa kepercayaan yang ada di jazirah arab sebelum kedatangan islam:
 Agama tauhidullah atau hanif (monotheis), agama yang dibawa oleh nabi ibrahim dan isma’il
 Agama Watsani (Agama Nabi Ibrahim Plus Menyembah Berhala) Atau Agama Paganisme (Penyembah Berhala)
 Kristen (yaman, najran, dan syam) dan yahudi (yaman dan yastrib) masuk melalui syria dan ethiopia
 Majusi
Haikal, M. Husain.2002.ebook Sejarah Hidup Muhammad.Terjemah oleh Ali Audah.konversi ebook oleh www.pakdenono.com. Bagian: 1.
slide materi presentasi SPI pert.V.
2.) Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq :
• Pembukuan Al-Qur’an

Khalifah Umar Ibn Al-Khaththab :
• Pemberlakuan Ijtihad
• Menghapuskan zakat bagi para muallaf
• Mengahpuskan hukum mut’ah
• Lahirnya ilmu Qira’at
• Penyebaran Ilmu Hadits
• Menempa mata uang dan
• menciptakan tahun Hijriah

Khalifah Ustman Ibn Affan
• Penaskahan Al-Qur’an
• Perluasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
• Didirikannya masjid Al-Atiq di utara benteng babylon
• Membangun Pengadilan
• Membnetuk Angkatan Laut
• Membentuk Departemen:
i. Militer
ii. Baitrul Mall
iii. Perpajakan
iv. Pengadilan

Ali Ibn Abi Thalib
• Terciptanya ilmu bahsa/nahwu (Aqidah nahwiyah)
• Bermkebangnya ilmu Khatt al-Qur’an
• Berkembangnya Sastra
http://yeniqa.wordpress.com/2009/09/09/peradaban-islam-zaman-khulafaur-rasyidin/

3.) – Kekacauan politik dan pemerintahan
- Pemberontakan terhadap khalifah
- Perpecahan umat
- Terjadi Perang saudara

Ustman adalah pemimpin yang sangat sederhana, berhati lembut dan sangat shaleh,
sehingga kepemimpinan beliau dimanfaatkan oleh sanak saudaranya dari keluarga besar
Bani Umayah untuk menjadi pemimpin di daerah-daerah.
Oleh karena itu, orang-orang menuduh Khalifah Ustman melakukan nepotisme,
dengan mengatakan bahwa beliau menguntungkan sanak saudaranya Bani Umayyah,
dengan jabatan tinggi dan kekayaannya. Mereka juga menuduh pejabat-pejabat Umayyah
suka menindas dan menyalahkan harta baitul maal. Disamping itu Khalifah Utsman
dituduh sebagai orang yang boros mengeluarkan belanja, dan kebanyakan diberikan
kepada kaum kerabatnya sehingga hampir semuanya menjadi orang kaya.

Rasa tidak puas memuncak ketika pemberontak dari Kufah dan Basrah bertemu dan
bergabung dengan pemberontak dari Mesir. Wakil-wakil mereka menuntut diangkatnya
Muhammad Ibnu Abu Bakar sebagai Gubernur Mesir. Tuntutan dikabulkan dan mereka
kembali. Akan tetapi di tengah perjalanan mereka menemukan surat yang dibawa oleh
utusan khusus yang isinya bahwa wakil-wakil itu harus dibunuh ketika sampai di Mesir.
Yang menulis surat tersebut menurut mereka adalah Marwan ibn Hakam.
Mereka meminta Khalifah Ustman menyerahkan Marwan, tetapi ditolak oleh Khalifah.
Ali bin Abi Tholib mencoba mendamaikan tapi pemberontak berhasil mengepung rumah
Ustman dan membunuh Khalifah yang tua itu ketika membaca al-Qur’an pada 35 H/17
Juni 656 M. Pembunuhan ini menimbulkan berbagai gejolak pada tahun-tahun berikutnya,
sehingga bermula dari kejadian ini dikenal sebutan al-bab al-maftukh (terbukanya pintu
bagi perang saudara).
Menurut ahli sejarah berkebangsaan Jerman Mr. Welhausen “Pembunuhan Ustman
yang bermotif politik itu lebih berpengaruh terhadap lembaran sejarah Islam dibandingkan
dengan sejarah-sejarah Islam yang lainnya. Kesatuan umat Islam yang baru terbentuk
oleh dua Khalifah pendahulunya mulai sirna dan keruwetan muncul di tengah-tengah
umat Islam. Selanjutnya masyarakat Muslim terpecah menjadi dua golongan yaitu
Umaiyah dan Hasyimiyah. Golongan Umaiyah menuntut pembalasan atas darah Ustman
sepanjang pemerintahan Ali hingga terbentuknya Dinasti Umaiyah”.
Ibnu Saba’, nama lengkapnya Abdullah bin Saba’, adalah seorang Yahudi dari Yaman
yang masuk Islam. Ia merupakan provokator yang berada di balik pemberontakan terhadap
Khalifah Ustman bin Affan. Ibnu Saba’ melakukan semuanya itu didasarkan motivasi
dirinya untuk meruntuhkan dasar-dasar Islam yang telah dipegang teguh oleh umat Islam.
Niatnya masuk Islam hanyalah sebagai kedok belaka untuk merongrong kewibawaan
pemerintahan Khalifah Ustman, sehingga muncullah kerusuhan yang terjadi di berbagai
wilayah kekuasaan Islam di antaranya adalah Fustat (Kairo), Kufah, Basrah, dan Madinah
(Ali, 1995:129).

Ali Ibn Abi Thalib tampil memegang pucuk kepemimpinan negara di tengah-tengah kericuhan dan huru-hara perpecahan akibat terbunuhnya Usman oleh kaum pemberontak. Ali Ibn Abi Thalib dipilih dan diangkat oleh jamaah kaum muslimin di madinah dalam suasana sangat kacau, dengan pertimbangan jika khalifah tidak segera dipilih dan di angkat, maka ditakutkan keadaan semakin kacau. Ali Ibn Abi Thalib di angkat dengan dibaiat oleh masyarakat.
Dalam masa pemerintahannya, Ali Ibn Abi Thalib mengahadapi pemberontakan Thalhah, Zubair, dan Aisyah. Alasan mereka, Ali Ibn Abi Thalib tidak mau menghukum para pembunuh Usman dan mereka menuntut bela’ terhadap daerah Usman yang telah ditumpahkan secara dhalim. Perang ini dikenal dengan nama perang jamal.5
Bersamaan dengan itu, kebijaksanaan-kebijaksanaan Ali Ibn Abi Thalib juga mengakibatkan timbulnya perlawanan dari gubernur di Damaskus, Muawiyah. Yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaannya. Pertempuran yang terjadi dikenal dengan perang shiffin, perang ini diakhiri dengan tahkim (arbitrase), tapi tahkim ternyata tidak menyelsaikan maslah, bahkan menyebabkan timbulnya golongan ketiga Al-Khawarij (orang-orang yang keluar dari barisan Ali).6
http://muhlis.files.wordpress.com/2007/08/islam-masa-khulafaur-raosyidin.pdf
http://yeniqa.wordpress.com/2009/09/09/peradaban-islam-zaman-khulafaur-rasyidin/

4. ) Umayah

- Perluasan daerah pemerintahan islam
- Kemajuan tradisi intelektual dan ilmu pengetahuan
- Pada bidang lainnya:
Pembangunan yang dilakukan Muawiyah diantaranya mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang. Pada masanya, jabatan khusus seorang hakim (qadhi) mulai berkembang menjadi profesi tersendiri. Qadhi adalah seorang spesialis dibidangnya. Khalifah Abdul Malik mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam. Untuk itu, dia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab. Keberhasilan Khalifah Abdul Malik diikuti oleh puteranya Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M) seorang yang berkemauan keras dan berkemampuan melaksanakan pembangunan. Dia membangun panti-panti untuk orang cacat. Semua personel yang terlibat dalam kegiatan yang humanis ini digaji oleh negara secara tetap. Dia juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan dan masjid-masjid yang megah.

Pada lapangan perdagangan yakni pada saat peradaban Islam telah menguasai dunia perdagangan sejak permulaan Daulat Umayyah (661-750M), dimana pesisir lautan Hindia sampai ke Lembah Sind, sehingga terjalin kesatuan wilayah yang luas dari Timur sampai Barat yang berimplikasi terhadap lancarnya lalu-lintas dagang di dataran antara Tiongkok dengan dunia belahan Barat pegunungan Thian Shan melalui Jalan Sutera (Silk Road) yang terkenal itu, yang kemudian terbuka pula jalur perdagangan melalui Teluk Parsi, Teluk Aden yang menghubungkannya dengan kota-kota dagang di sepanjang pesisir Benua Eropa, menyebabkan “kebutuhan Eropa pada saat itu amat tergantung pada kegiatan dagang di dalam wilayah Islam”.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain adalah:
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas. Ketidakjelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.
3. Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian besar golongan mawali (non Arab), terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu, golongan agama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.
5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan golongan Syi'ah, dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah
http://pustaka.abatasa.com/pustaka/detail/10/150/khilafah-bani-umayyah-masa-kemajuan-islam
http://www.dudung.net/artikel-islami/jejak-kegemilangan-umat-islam-dalam-pentas-sejarah-dunia.html
Nasution Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid 1, Jakarta : 1979

5.) Abbasiyah

Pada saat itu umat Islam telah berhasil melakukan sebuah akselerasi, jauh meninggalkan peradaban yang ada pada saat itu. Hidupnya tradisi keilmuan, tradisi intelektual melalui gerakan penerjamahan yang kemudian dilanjutkan dengan gerakan penyelidikan yang didukung oleh kuatnya elaborasi dan spirit pencarian, pengembangan ilmu pengetahuan yang berkembang secara pesat tersebut, mengakibatkan terjadinya lompatan kemajuan di berbagai bidang keilmuan yang telah melahirkan berbagai karya ilmiah yang luar biasa.

Pada masa-masa permulaan perkembangan kekuasaan, Islam telah memberikan kontribusi kepada dunia berupa tiga jenis alat penting yaitu paper (kertas), compass (kompas) and gunpowder (mesiu). Penemuan alat cetak (movable types) di Tiongkok pada penghujung abad ke-8 M dan penemuan alat cetak serupa di Barat pada pertengahan abad 15 oleh Johann Gutenberg, menurut buku Historians’ History of the World, akan tidak ada arti dan gunanya jika Bangsa Arab tidak menemukan lebih dahulu cara-cara bagi pembuatan kertas.

Pencapaian prestasi yang gemilang sebagai implikasi dari gerakan terjemahan yang dilakukan pada zaman Daulat Abbasiah sangat jelas terlihat pada lahirnya para ilmuwan muslim yang mashur dan berkaliber internasional seperti : Al-Biruni (fisika, kedokteran); Jabir bin Hayyan (Geber) pada ilmu kimia; Al-Khawarizmi (Algorism) pada ilmu matematika; Al-Kindi (filsafat); Al-Farazi, Al-Fargani, Al-Bitruji (astronomi); Abu Ali Al-Hasan bin Haythami pada bidang teknik dan optik; Ibnu Sina (Avicenna) yang dikenal dengan Bapak Ilmu Kedokteran Modern; Ibnu Rusyd (Averroes) pada bidang filsafat; Ibnu Khaldun (sejarah, sosiologi). Mereka telah meletakkan dasar pada berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Faktor kemunduran :
1. Luasnya wilayah kekuasaan, yang menyebabkan sulitnya komunikasi antara pusat dengan daerah. Dan juga, tingkat kepercayaan di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah.
2. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.
3. Keuangan negara sangat sulit, karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Bagdad.

http://www.dudung.net/artikel-islami/jejak-kegemilangan-umat-islam-dalam-pentas-sejarah-dunia.html
http://pustaka.abatasa.com/pustaka/detail//149/khilafah-bani-abbas-masa-kemajuan-islam
Nasution Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid 1, Jakarta : 1979



6.) - Mempersatukan kaum Muhajirin dan Anshar
- Membuat perjanjian (undang-undang) antar penduduk Madinah / Piagam Madinah

Syafi’I Antonio, Muhammad.2009Muhammad The Super Leader Super Manager.Jakarta : ProLM Centre & Tazkia Publishing.


Quis Sejarah Peradaban Islam (SPI)



Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam di Mekah, sehingga dapat mempunyai pengikut yang tidak sedikit (kaum Muhajirin)….
2. Nabi Muhammad Saw. ketika di Mekah menyandang sebutan sebagai Kepala Agama, apa maksudnya? Dan apa alasa beliau mendapatkan sebutan tersebut, jelaskan….
3. Berbeda ketika di Mekah, untuk di Madinah Nabi Muhammad Saw. menyandang dua sebutan, yakni Kepala Agama dan Kepala Negara, apa maksud dari kedua sebutan itu? Dan apa alasan beliau mendapatkan kedua sebutan tersebut, jelaskan….
4. Bagaimana kondisi masyarakat Madinah sebelum Nabi Muhammad Saw. hijrah kesana, sehingga beliau dan para pengikutnya (kaum Muhajirin) dapat diterima dengan mudah dan meriah oleh masyarakat Madinah (kaum Anshar), sebutkan dan jelaskan…
5. Sebutkan alasan kaum muslimin mengadakan peperangan dengan kaum Qurais, sehingga kita mengenal ada beberapa peperangan, di antaranya: parang Badar, Uhud, Hudaibiyah, dan lain sebagainya yang pada akhirnya kaum Qurais dapat ditaklukan (futul Mekah)….
Referensi:
1. Muhammad Husain Haikal, Sejarah Hidup Nabi Muhammad Saw.
2. Jaih Mubarah, Sejarah Peradaban Islam
3. Ira M. Lapindus, Sejarah Sosial Umat Islam
4. A. Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam 1, 2, dan 3
5. Dan lain-lain
Catatan:
1. Jawaban di tulis di kertas yang telah disediakan oleh fakultas.
2. Pada setiap jawaban harus dicantumkan referensinya, dengan menggunakan system endnote.


Jawaban :
1.) Pertama-tama Nabi Muhammad memulai tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi di lingkungan keluaraga, kerabat dekat dan teman dekatnya. Dakwah seperti ini berlangsung selama 3 sampai 4 tahun yang dapat menarik belasan orang untuk memeluk islam.
Selanjutnya dakwah dilakukan secara terang-terangan yang diawali kepada keluarga besar, dengan harapan mendapat dukungan dari karib kerabatnya untuk pengokohan dakwah. Karena hubungan kekerabatan bangsa arab jahiliyah melebihi ikatan-ikatan lainnya. Mereka akan tetap melindungi anggota sukunya meskipun berbeda agama.
Tahap berikutnya adalah dakwah terang-terangan terhadap penduduk mekah, mulai dari hamba sahaya sampai para pembesar mekah.
Tanggapan penduduk mekah terhadap dakwah Muhammad terbagi menjadi empat kelompok yaitu:
• mereka yang langsung menyatakan beriman,
• menolak tanpa memusuhi (sebagian beriman dikemudian hari)
• menolak dengan memusuhi (sebagian beriman dikemudian hari)
• belum menyatakan sikap (sebagian beriman dikemudian hari)
Syafi’I Antonio, Muhammad.2009Muhammad The Super Leader Super Manager.Jakarta : ProLM Centre & Tazkia Publishing.Hal : 135-139.
Haikal, M. Husain.2002.ebook Sejarah Hidup Muhammad.Terjemah oleh Ali Audah.konversi ebook oleh www.pakdenono.com. Bagian: 5.
2.) Salah satu kegiatan yang paling digemari Muhammad hingga menginjak usia 40 tahun adalah mengasingkan diri. Dengan hanya berbekal roti dan air, beliau pergi ke gua Hira, tempatnya berada di Jabal Nur. Di tempat inilah wahyu pertama kali terjadi, yakni pada hari senin malam tanggal 21 Ramadhan, bertepatan dengan 10 Agustus 610 M. Pada saat itu usia beliau masih genap 40 tahun lebih 6 bulan 12 hari menurut perhitungan kalender Hijriyah, atau 39 tahun lebih 3 bulan 20 hari menurut perhitungan kalender Masehi.
Pada saat Muhammad lahir hingga ketika diangkat menjadi Rasul, beliau SAW tinggal di tengah-tengah kaum Quraisy Makkah yang memiliki daerah merdeka mirip-mirip sebuah republik (sekarang ini). Mereka sangat jauh dari pertentangan politik. Dan struktur republik yang sudah ada di Makkah (saat itu) benar-benar menghindari mereka dari suatu kekacauan. Sehingga, pada awal Nabi Muhammad SAW diutus di tengah-tengah mereka, tujuan utama dakwah Rasulullah bukan untuk menguasai tampuk kepemimpinan Negara, namun dasarnya adalah mengajak mereka kepada kebenaran, kebaikan, dan keindahan; suatu ajakan yang berdiri sendiri di bawah naungan agama Islam.
http://istanailmu.com/2011/02/14/nabi-muhammad-saw-sebagai-pemimpin-agama-dan-pemimpin-negara/html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1648/1/arab-nasrah4.pdf
3.) Karena pada saat di MadinahMuhammad saw bukan hanya menjadi pemimpin keagamaan melainkan juga merangkap sebagai pemimpin Negara, hal ini karena ajaran agama yang mengajarkan manusia untuk hidup damai dan
selamat. Setiap umat cinta akan kedamaian dan keselamatan, sebab kedamaian adalah tangga
untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, aman dan makmur.
Dalam mewujudkan masyarakat yang aman dan damai, usaha-usaha pokok yang
terlebih dahulu dikerjakan Nabi Muhammad di Madinah sebagai pimpinan negara antara lain :

- Mendirikan mesjid sebagai pusat keagamaan dan pemerintahan
- Mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar
- Perjanjian Perdamaian dengan kaum Yahudi
- Meletakkan Dasar-dasar Politik, Ekonomi dan Sosial untuk Masyarakat Islam
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1648/1/arab-nasrah4.pdf

4. ) Kondisi Madinah sebelum Muhammad saw hijrah sarat akan pertikaian antara suku ‘Auz dan Khazraj. Maka mendengar berita adanya utusan Tuhan yang menyiarkan islam dari para jemaah haji, penduduk Yatsrib (madinah) merasa tertarik menyelidiki kemunculan rosul ini, karena sudah lama mereka merindukan kemunculan seseorang yang dapat menciptakan kedamaiaan didaerah mereka.
Sampai akhirnya pada suatu musim haji, 12 orang penduduk yatsrib berikrar (berjanji) dihadapan Muhammad saw untuk tidak menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak laki-laki, tidak mengumpat dan tidak memfitnah. Ikrar ini dikenal dengan Ikrar ’Aqabah pertama. Kemudian, Muhammad saw mengutus Mush’ab bin Umair ke Yatsrib untuk mengajarkan Islam di Yatsrib.
Pada tahun berikutnya, jamaah haji Yatsrib bertambah banyak menjadi 75 orang. Mereka menyatakan keimanan mereka terhadap Muhammad saw dan berjanji membelanya sebagaimana mereka membela keluarga dan harta mereka. Yang dikenal sebagai Ikrar ‘Aqabah kedua.
Sehingga pada saat Muhammad saw dan pengikutnya hijrah ke Yatsrib sudah mendapatkan jaminan penerimaan oleh penduduk Yatsrib, terlebih Muhammad saw sangat diharap dapat menciptakan kedamaian di Yatsrib.
Syafi’I Antonio, Muhammad.2009Muhammad The Super Leader Super Manager.Jakarta : ProLM Centre & Tazkia Publishing.Hal : 140-142.
Haikal, M. Husain.2002.ebook Sejarah Hidup Muhammad.Terjemah oleh Ali Audah.konversi ebook oleh www.pakdenono.com.Bagian : 9-10.

5.) Alasan umat muslim berperang dengan kaum Quraiys adalah untuk melindungi keyakinan, diri, harta dan kedaulatan pemerintahannya dari orang-orang yang akan memerangi dan merampasnya. Muhammad saw lebih menekankan perjuangan tanpa kekerasan. Peperangan dan jatuhnya korban merupakan pilihan terakhir jika tidak ada cara lain. Hal ini sesuai dengan Quran Surat Al-Baqarah : 190
“Berjuanglah kamu untuk Allah melawan mereka yang memerangi kamu. Tetapi janganlah kamu melakukan pelanggaran (agresi) sebab Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan pelanggaran .”
Dan dalam setiap pengiriman pasukan beliau selalu berpesan agar terlebih dahulu musuh diajak untuk beriman.
Syafi’I Antonio, Muhammad.2009Muhammad The Super Leader Super Manager.Jakarta : ProLM Centre & Tazkia Publishing.Hal : 299.
Haikal, M. Husain.2002.ebook Sejarah Hidup Muhammad.Terjemah oleh Ali Audah.konversi ebook oleh www.pakdenono.com.Bagian : 12


Tokoh-tokoh / Para ilmuwan zaman Abbasiyah



1. Bidang Astronomi • Al-Fazari, astronom Islam yang pertama kali menyusun astrolobe • Al- Fargani (Al-Faragnus), menulis ringkasan ilmu astronomi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona dan Johannes Hispalensis. • Jabir Batany • Musa bin Syakir • Abu Ja’far Muhammad 

2. Bidang Kedokteran • Ibnu Sina (Avicenna), bukunya yang fenomenal yaitu al-Qanun fi al-Tiib. Ia juga berhasil menemukan sistem peredaran darah pada manusia. • Ibnu Masiwaihi • Ibnu Sahal • Ali bin Abbas • Al-Razi, tokoh pertama yang membedakan antara penyakit cacar dengan measles. Dia juga orang pertama yang menyusun buku mengenai kedokteran anak 

3. Bidang Optika • Abu Ali al-Hasan ibn al-Haythani (al-Hazen), terkenal sebagai orang yang menentang pendapat bahwa mata mengirim cahaya ke benda yang dilihatnya. Menurut teorinya, bendalah yang mengirim cahaya ke mata 

4. Bidang Kimia • Jabir ibn Hayyan, ia berpendapat bahwa logam seperti timah, besi, dan tembaga dapat diubah menjadi emas atau perak • Ibn Baitar 

5. Bidang Matematika • Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi, yang juga mahir dalam bidang astronomi. Dialah yang menciptakan ilmu al-Jabar. • Tsabit ibn Qurrah al-Hirany • Musa bin Syakir 

6. Bidang Sejarah • Al-Mas’udi, diantara karyanya adalah Muruj al-Zahab wa Ma’adin al-Jawahir • Ibn Sa’ad 

7. Bidang Filsafat • Al-Farabi, banyak menulis buku tentang filsafat, logika, jiwa, kenegaraan, etika, dan interpretasi terhadap filsafat Aristoteles • Ibn Sina, bukunya yang terkenal dalam filsafat adalah al-Syifa’ • Ibn Rusyd, banyak berpengaruh di Barat, sehingga disana terdapat aliran Averroisme. • Musa bin Syakir 

8. Bidang Tafsir • Ibn Jarir ath Tabary • Ibn Athiyah al-Andalusy • Abu Bakar Asam • Ibn Jaru al-Asady 

9. Bidang Hadis • Imam Bukhori • Imam Muslim • Ibn Majah • Baihaqi • At-Tirmizi 

10. Bidang Kalam • Al-Asy’ari • Imam Ghozali • Washil bin Atha 

11. Bidang Geografi • Syarif Idrisy • Al-Mas’udi 

12. Bidang Tasawuf • Shabuddin Sahrawardi • Al-Qusyairi • Al-Ghozali