1. Sebutkan dan jelaskan pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam di Mekah, sehingga dapat mempunyai pengikut yang tidak sedikit (kaum Muhajirin)….
2. Nabi Muhammad Saw. ketika di Mekah menyandang sebutan sebagai Kepala Agama, apa maksudnya? Dan apa alasa beliau mendapatkan sebutan tersebut, jelaskan….
3. Berbeda ketika di Mekah, untuk di Madinah Nabi Muhammad Saw. menyandang dua sebutan, yakni Kepala Agama dan Kepala Negara, apa maksud dari kedua sebutan itu? Dan apa alasan beliau mendapatkan kedua sebutan tersebut, jelaskan….
4. Bagaimana kondisi masyarakat Madinah sebelum Nabi Muhammad Saw. hijrah kesana, sehingga beliau dan para pengikutnya (kaum Muhajirin) dapat diterima dengan mudah dan meriah oleh masyarakat Madinah (kaum Anshar), sebutkan dan jelaskan…
5. Sebutkan alasan kaum muslimin mengadakan peperangan dengan kaum Qurais, sehingga kita mengenal ada beberapa peperangan, di antaranya: parang Badar, Uhud, Hudaibiyah, dan lain sebagainya yang pada akhirnya kaum Qurais dapat ditaklukan (futul Mekah)….
Referensi:
1. Muhammad Husain Haikal, Sejarah Hidup Nabi Muhammad Saw.
2. Jaih Mubarah, Sejarah Peradaban Islam
3. Ira M. Lapindus, Sejarah Sosial Umat Islam
4. A. Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam 1, 2, dan 3
5. Dan lain-lain
Catatan:
1. Jawaban di tulis di kertas yang telah disediakan oleh fakultas.
2. Pada setiap jawaban harus dicantumkan referensinya, dengan menggunakan system endnote.
Jawaban :
1.) Pertama-tama Nabi Muhammad memulai tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi di lingkungan keluaraga, kerabat dekat dan teman dekatnya. Dakwah seperti ini berlangsung selama 3 sampai 4 tahun yang dapat menarik belasan orang untuk memeluk islam.
Selanjutnya dakwah dilakukan secara terang-terangan yang diawali kepada keluarga besar, dengan harapan mendapat dukungan dari karib kerabatnya untuk pengokohan dakwah. Karena hubungan kekerabatan bangsa arab jahiliyah melebihi ikatan-ikatan lainnya. Mereka akan tetap melindungi anggota sukunya meskipun berbeda agama.
Tahap berikutnya adalah dakwah terang-terangan terhadap penduduk mekah, mulai dari hamba sahaya sampai para pembesar mekah.
Tanggapan penduduk mekah terhadap dakwah Muhammad terbagi menjadi empat kelompok yaitu:
• mereka yang langsung menyatakan beriman,
• menolak tanpa memusuhi (sebagian beriman dikemudian hari)
• menolak dengan memusuhi (sebagian beriman dikemudian hari)
• belum menyatakan sikap (sebagian beriman dikemudian hari)
Syafi’I Antonio, Muhammad.2009Muhammad The Super Leader Super Manager.Jakarta : ProLM Centre & Tazkia Publishing.Hal : 135-139.
Haikal, M. Husain.2002.ebook Sejarah Hidup Muhammad.Terjemah oleh Ali Audah.konversi ebook oleh www.pakdenono.com. Bagian: 5.
2.) Salah satu kegiatan yang paling digemari Muhammad hingga menginjak usia 40 tahun adalah mengasingkan diri. Dengan hanya berbekal roti dan air, beliau pergi ke gua Hira, tempatnya berada di Jabal Nur. Di tempat inilah wahyu pertama kali terjadi, yakni pada hari senin malam tanggal 21 Ramadhan, bertepatan dengan 10 Agustus 610 M. Pada saat itu usia beliau masih genap 40 tahun lebih 6 bulan 12 hari menurut perhitungan kalender Hijriyah, atau 39 tahun lebih 3 bulan 20 hari menurut perhitungan kalender Masehi.
Pada saat Muhammad lahir hingga ketika diangkat menjadi Rasul, beliau SAW tinggal di tengah-tengah kaum Quraisy Makkah yang memiliki daerah merdeka mirip-mirip sebuah republik (sekarang ini). Mereka sangat jauh dari pertentangan politik. Dan struktur republik yang sudah ada di Makkah (saat itu) benar-benar menghindari mereka dari suatu kekacauan. Sehingga, pada awal Nabi Muhammad SAW diutus di tengah-tengah mereka, tujuan utama dakwah Rasulullah bukan untuk menguasai tampuk kepemimpinan Negara, namun dasarnya adalah mengajak mereka kepada kebenaran, kebaikan, dan keindahan; suatu ajakan yang berdiri sendiri di bawah naungan agama Islam.
http://istanailmu.com/2011/02/14/nabi-muhammad-saw-sebagai-pemimpin-agama-dan-pemimpin-negara/html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1648/1/arab-nasrah4.pdf
3.) Karena pada saat di MadinahMuhammad saw bukan hanya menjadi pemimpin keagamaan melainkan juga merangkap sebagai pemimpin Negara, hal ini karena ajaran agama yang mengajarkan manusia untuk hidup damai dan
selamat. Setiap umat cinta akan kedamaian dan keselamatan, sebab kedamaian adalah tangga
untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, aman dan makmur.
Dalam mewujudkan masyarakat yang aman dan damai, usaha-usaha pokok yang
terlebih dahulu dikerjakan Nabi Muhammad di Madinah sebagai pimpinan negara antara lain :
- Mendirikan mesjid sebagai pusat keagamaan dan pemerintahan
- Mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar
- Perjanjian Perdamaian dengan kaum Yahudi
- Meletakkan Dasar-dasar Politik, Ekonomi dan Sosial untuk Masyarakat Islam
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1648/1/arab-nasrah4.pdf
4. ) Kondisi Madinah sebelum Muhammad saw hijrah sarat akan pertikaian antara suku ‘Auz dan Khazraj. Maka mendengar berita adanya utusan Tuhan yang menyiarkan islam dari para jemaah haji, penduduk Yatsrib (madinah) merasa tertarik menyelidiki kemunculan rosul ini, karena sudah lama mereka merindukan kemunculan seseorang yang dapat menciptakan kedamaiaan didaerah mereka.
Sampai akhirnya pada suatu musim haji, 12 orang penduduk yatsrib berikrar (berjanji) dihadapan Muhammad saw untuk tidak menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak laki-laki, tidak mengumpat dan tidak memfitnah. Ikrar ini dikenal dengan Ikrar ’Aqabah pertama. Kemudian, Muhammad saw mengutus Mush’ab bin Umair ke Yatsrib untuk mengajarkan Islam di Yatsrib.
Pada tahun berikutnya, jamaah haji Yatsrib bertambah banyak menjadi 75 orang. Mereka menyatakan keimanan mereka terhadap Muhammad saw dan berjanji membelanya sebagaimana mereka membela keluarga dan harta mereka. Yang dikenal sebagai Ikrar ‘Aqabah kedua.
Sehingga pada saat Muhammad saw dan pengikutnya hijrah ke Yatsrib sudah mendapatkan jaminan penerimaan oleh penduduk Yatsrib, terlebih Muhammad saw sangat diharap dapat menciptakan kedamaian di Yatsrib.
Syafi’I Antonio, Muhammad.2009Muhammad The Super Leader Super Manager.Jakarta : ProLM Centre & Tazkia Publishing.Hal : 140-142.
Haikal, M. Husain.2002.ebook Sejarah Hidup Muhammad.Terjemah oleh Ali Audah.konversi ebook oleh www.pakdenono.com.Bagian : 9-10.
5.) Alasan umat muslim berperang dengan kaum Quraiys adalah untuk melindungi keyakinan, diri, harta dan kedaulatan pemerintahannya dari orang-orang yang akan memerangi dan merampasnya. Muhammad saw lebih menekankan perjuangan tanpa kekerasan. Peperangan dan jatuhnya korban merupakan pilihan terakhir jika tidak ada cara lain. Hal ini sesuai dengan Quran Surat Al-Baqarah : 190
“Berjuanglah kamu untuk Allah melawan mereka yang memerangi kamu. Tetapi janganlah kamu melakukan pelanggaran (agresi) sebab Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan pelanggaran .”
Dan dalam setiap pengiriman pasukan beliau selalu berpesan agar terlebih dahulu musuh diajak untuk beriman.
Syafi’I Antonio, Muhammad.2009Muhammad The Super Leader Super Manager.Jakarta : ProLM Centre & Tazkia Publishing.Hal : 299.
Haikal, M. Husain.2002.ebook Sejarah Hidup Muhammad.Terjemah oleh Ali Audah.konversi ebook oleh www.pakdenono.com.Bagian : 12
Komentar
Posting Komentar